Ani Susilo Bambang Yudhoyono

Jakarta - Isteri Presiden RI, Ani Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan seorang isteri harus menjadi pengayom keluarga yang baik terhadap suami dan anak-anaknya, terutama kepada suami yang mencari nafkah untuk keluarga.

"Kata ibunda saya, 'jangan menuntut suami lebih dari gaji, tapi bertanyalah dari mana uang yang dibawa oleh suami'. Sebagai isteri prajurit, saya dituntut untuk berlaku sebagai ibu dan ayah kepada anak. Supaya SBY bisa tenang menjalankan tugas negara, selain itu juga agar mengasah ketangkasan seorang ibu," ujar Ani di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa, (17/7/2012).

Dia menjelaskan, komunikasi dua arah lebih penting guna menjalin keluarga damai dan tenang. "Jadi, jangan hanya suami saja yang mengambil kebijakan, sekali-kali suami mendengarkan apa kata seorang isteri," terangnya.

Menurutnya, SBY sebagai seorang militer yang sering ditugaskan oleh negara tentu sering meninggalkan isteri. "Nah, saya baru nikah itu sudah ditinggal oleh suami, jadi kembali lagi kepada orang tua seperti gadis. Kadang berbulan-bulan bahkan tahunan," kata Ani.

Ani, dahulu SBY ketika menjadi militer penghasilannya tidak terlalu besar dan itu dituntut untuk belajar mengolah keuangan dengan baik. "Gajinya SBY dulu Rp 52.500 dan saya belajar untuk mengelola uang sebesar itu. Itu seni untuk memaksa kita melatih kreatif dalam mengelola dana," imbuhnya kembali.

Namun, Ani tidak memungkiri semua itu berkat pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa. "Putra saya menjadi militer dan anggota dewan yang memiliki kontribusi kepada negara. Ini semua berkat Allah Yang Maha Kuasa secara vertikal dan horizontal kepada masyarakat," tuturnya.

sumber

Jangan lupa di like dan Follow Twitter | @osserem

   

0 komentar:

Post a Comment

Anda sopan saya segan..Titip Alamat blog anda disini pasti akan saya kunjungi balik

 
Top