Jokowi hampir dipastikan menjadi pemenang putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2012. Berdasarkan hasil quick count, ia mengungguli lima pesaing lain untuk menjadi gubernur Jakarta. Bagaimana peluangnya di putaran kedua nanti?

Mengumpulkan suara sekitar 41 hingga 43% di putaran pertama berdasarkan hasil hitung cepat, Jokowi tinggal menunggu dua hari lagi untuk pengesahan kemenangannya di Pilkada DKI Jakarta. KPU setempat memang baru melakukan rekapitulasi pada esok hari, untuk kemudian mengumumkan hasil pemilihan umum pada 20 Juli 2012.

Masalah kini bergeser. Bukan lagi berapa persen suara yang didapat Jokowi di putaran pertama, namun, apakah ia bersama Ahok mampu memenangi putaran kedua? Kemungkinan walikota Solo ini akan bersaing dengan Fauzi Bowo, Gubernur Jakarta saat ini.

Menurut Siti Zuhro, peneliti senior LIPI, peluang Jokowi-Ahok memenangi Pilkada besar. Sangat kecil kemungkinan sekitar 41-43% suara yang memilih pasangan ini beralih karena mereka sudah terlanjur ‘jatuh cinta’ kepada sosok Jokowi. Walikota Solo ini memang dikenal lebih mengedepankan pendekatan personal yang santun.

Selain itu, besarnya peluang Jokowi untuk menjadi gubernur Jakarta bisa dilihat dari hal lain. Memang ada kecenderungan bahwa calon yang sudah memenangkan pemilihan umum putaran pertama, akan mampu mempertahankan kemenangan tersebut di putaran berikutnya.

Siti Zuhro juga menegaskan, bahwa putaran pertama Pilkada DKI Jakarta menunjukkan kebangkitan masyarakat sipil. Kalau dahulu calon yang didukung oleh parpol besar hampir selalu dipastikan menang, tidak demikian halnya dalam Pilkada DKI 2012 ini. Hanya calon yang diyakini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan dipilih oleh rakyat.
sumber

Jangan lupa di like dan Follow Twitter | @osserem

   

0 komentar:

Post a Comment

Anda sopan saya segan..Titip Alamat blog anda disini pasti akan saya kunjungi balik

 
Top