Zona Aneh - Yamaha mengklaim jika skutik injeksi pertamanya, Mio J, mampu menampilkan performa tinggi dengan konsumsi BBM lebih irit 30 persen. Untuk membuktikan itu, mereka mengajak touring media guna menjajal ketangguhan Mio J dari Yogyakarta ke Bandung.
Mengambil start di Kedaung, Yogyakarta, peserta touring yang terdiri dari 22 unit sepeda motor Mio J, termasuk VIVAnews, langsung tancap gas untuk keliling kota pelajar itu.
Kesan pertama yang dirasakan ketika menunggangi Mio J adalah ringannya putar gas. Ini jelas keunggulan yang tidak dimiliki dari Mio generasi lawas atau pun kompetitor lainnya.
Putaran bawah Mio J memang dibuat lebih responsif dan soft. Sehingga tidak perlu membetot gas terlalu dalam untuk menghasilkan putaran mesin yang bertenaga. Dengan sentuhan gas sedikit saja, Mio J bisa langsung ngacir.
Tenaga yang besar diimbangi dengan handling dan suspensi yang cukup empuk. Alhasil, pengendara semakin mudah untuk bermanuver. Aksi itu manuver Mio J sontak membetot para warga Yogya.
Perjalanan dilanjutkan ke arah Wates, VIVAnews kembali menguji kecepatan Mio J untuk membelah hamparan sawah hijau di sepanjang jalan. Perjalanan yang akan menepuh jarak sekitar 190 kilometer ke Purwokerto (Etape 1) menjadi sangat singkat, ketika Mio J dipacu hingga 100 km/jam.
Kontur jalan yang rusak tak menjadi penghalang berarti bagi skutik yang memiliki tagline 'Semakin Cepat Semakin Irit It's Magic' itu. Supensinya tetap menjaga kenyaman dari pengemudi.
Kekuatan handling semakin diuji ketika melewati tikungan tajam dan terjal. Disinari panas matahati yang sangat terik, Mio J mampu melibas dengan sempurna tanpa takut kehilangan kontrol dalam kondisi kecepatan tinggi.
Sebagai check point pertama, rombongan akhirnya berhenti di dealer Yamaha Sumber Baru Motor, Kebumen. Keunggulan lain terlihat ketika indikator jarum bensin belum juga turun dari kondisi fuel.
Suhu mesin juga terkontrol dengan baik, sehingga efek panasnya menjadi sangat rendah. Meski digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Selama perjalanan suara mesin Mio J juga terdengar sangat halus.
Setelah istirahat sekitar 1 jam, perjalanan kembali dilanjutkan menuju Gombong dan Banyumas. Cuaca yang terik seketika berubah menjadi mendung. Hujan pun turun sangat deras ketika mulai memasuki wilayah Banyumas. Kondisi ini tentunya semakin menguji ketangguhan Mio J melaju di lintasan yang basah.
Saat seperti ini pengereman memiliki peranan penting. Jalanan yang licin menjadi mudah dilewati, tanpa harus khawatir slip ketika mengerem dari kecepatan tinggi.
Kelincahan Mio J membuat perjalanan menjadi sangat singkat, hingga akhirnya finish di Purwokerto. Di sinilah baru terlihat jika keiritan Mio J bukanlah sebatas klaim dari Yamaha.
Berdasarkan perhitungan VIVAnews, dengan kondisi tangki bensin (pertamax plus) terisi fuel (4,8 liter), konsumsi bahan bakarnya bisa tembus hingga 70 km/liter sampai 51 km/liter, dengan rata-rata total 63 km/liter. Hasil ini didapat dengan kecepatan rata-rata sekitar 60-70 km/jam, sedangkan jarak tempuhnya 190 km (Jogja-Purwokerto). Klik di sini untuk mengetahui rahasia di balik keiritan Mio J.
Dari ulasan itu, terlihat jika Mio J memiliki keunggulan dari segi performa tenaga yang besar, tapi irit bahan bakar. Sistem Fuel Injection (FI) terbaru Yahama atau disebut Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI), terbukti sangat ampuh untuk merebut pasar sktutik injeksi di tanah air.
Namun, bukan berarti Mio J tak memiliki kekurangan. Dari segi desain, skutik ini hanya mengalami perubahan ringan (facelift) dari generasi Mio sebelumnya. Bahkan, bentuk velg, suspensi, ukuran rodanya sama persis seperti Mio generasi lawas. Artinya Mio J tidak menawarkan perubahan yang signifikan dari segi tampilan desain.
Kekurangan lainnya dari Mio J adalah ukuran jok yang kurang lebar, sehingga menggangu kenyamanan dari pengendara. Klik di sini untuk mengetahui desain detail Mio J.
sumber:internet
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Anda sopan saya segan..Titip Alamat blog anda disini pasti akan saya kunjungi balik