Jakarta, Bayi ini lahir dengan kista di wajah yang berukuran sebesar melon. Beruntung dokter berhasil mengangkat tumor tersebut meski ia harus menerima tranfusi darah sebanyak 45 liter.
Mia Molyneux lahir dengan kista besar di sisi wajahnya, bahkan ukurannya lebih besar dari kepalanya sendiri. Ahli bedah berjuang untuk mengangkat pertumbuhan kista ini melalui operasi melelahkan selama 9 jam yang membuatnya butuh transfusi darah sebanyak 45 liter.
"Saya benar-benar ketakutan ketika ada sesuatu yang salah dengan Mia. Para dokter mendesak saya untuk mengakhiri kehamilan karena takut Mia mengalami kecacatan, tapi saya benar-benar menolak," ujar ibunya Michaela (20 tahun), seperti dikutip dari Dailymail, Sabtu (18/8/2012).
Dokter menyadari ada sesuatu yang salah dengan kehamilan Michaela setelah hasil scan USG menunjukkan ada pembengkakan yang sangat besar di wajah bayi yang dikandung. Saat usia kehamilan 36 minggu, Michaela melakukan scan MRI dan diketahui Mia memiliki kombinasi venous-lymphatic malformation.
Operasi caesar pun akhirnya dipilih karena persalinan normal terlalu berbahaya. Dokter melakukan prosedur berisiko yang mana memasukkan ventilator ke tenggorokan Mia sebelum tali pusat dipotong untuk membantunya bernapas.
Saat itu ada 18 dokter dan perawat yang ikut di dalam ruang operasi. Dia terpaksa dilarikan ke unit perawatan intensif akibat masalah di paru-parunya setelah lahir. Ketika Mia berusia 6 hari, ahli bedah memutuskan untuk melakukan operasi pengangkatan kista.
Dokter bedah menjelaskan ada risiko kista ini pecah dan mereka tidak mampu mengontrolnya. Jika hal itu terjadi, maka tidak ada hal yang bisa dilakukan untuk menolongnya.
"Saya merasa khawatir, tapi saya tahu bahwa dia berada di tangan para profesional dan paling aman. Mia mengalami pendarahan beberapa kali, tapi beruntung mereka bisa menghentikannya," ujar Michaela.
Setelah melakukan operasi selama 9 jam, Mia akhirnya keluar dari ruang operasi dan mulai melakukan pemulihan. Setelah operasi Mia terus dirawat oleh tim intensive care beberapa waktu sebelum akhirnya bisa dipindahkan ke bangsal bedah saraf.
"Ini adalah kasus yang sangat sulit dan langka dengan kondisi Mia yang sudah kritis. Risiko perdarahan juga menjadi tantangan, tapi beruntung kami bisa melakukannya dengan lesi yang sangat halus," ujar Dr Adam Donne, dokter bedah THT anak yang ikut operasi dari Alder Hey Children's Hospital.
Dr Donne menuturkan nantinya Mia membutuhkan operasi lebih lanjut, namun semua tim merasa senang dengan kemajuan yang sudah dimilikinya saat ini. Ini adalah contoh yang indah mengenai kerjasama yang baik untuk menyelamatkan nyawa bayi yang baru lahir.
Kini Mia telah berusia 20 minggu dan sudah kembali ke rumah keluarganya, ia pun tumbuh seperti balita normal pada umumnya. Orangtuanya pun merasa bangga dengan perjuangan Mia untuk bertahan hidup.
sumber
0 komentar:
Post a Comment
Anda sopan saya segan..Titip Alamat blog anda disini pasti akan saya kunjungi balik