PKS Mengutuk Pembantaian dan Pemerkosaan Warga Muslim Rohingya

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengutuk keras tindakan biadab yang dilakukan militer dan brandal-brandal sipil Myanmar atas etnis Muslim Rohingya.

Fungsionaris PKS, Indra, SH menilai, berbagai tindakan biadab yang dilakukan militer dan brandal sipil Myanmar dalam bentuk kekerasan, penindasan, pemerkosaan, pembakaran, penjarahan, penangkapan, pembantaian massal, sampai dengan pengusiran terhadap etnis Muslim Rohingya di Myanmar merupakan tindak kejahatan atas kemanusiaan dan pelanggaran HAM berat.

“Tindakan militer beserta brandal sipil Myanmar yang dibiarkan bahkan direstui pemerintah Myanmar tersebut merupakan “genocida” sistematis atas etnis muslim Rohingya,” kata Anggota Komisi III DPR-RI itu kepada LICOM, Jumat (27/7/2012).

Sebenarnya, lanjut Indara, diskriminasi dan penindasan yang dialami etnis Muslim Rohingya sudah berlangsung sangat lama. Namun akhir-akhir ini kebiadapan tersebut meningkat drastis, bahkan sudah lebih dari 6000 orang dibantai. “Atas nama apapun tindakan biadab itu tidak boleh ditoleransi,” tegasnya.

Menurut Indara, melihat kenyataan tersebut, sebagai negara beradab, serta dengan mengacu pada alinea ke-3 paragraf ke-4 pembukaan UUD’45, Pemerintah Indonesia tidak boleh diam.

“Oleh karena itu, saya mendesak Bapak SBY selaku Presiden RI untuk mengirimkan nota diplomatik (kecaman) kepada Pemerintah Myanmar. Saya juga mendesak Pemerintahan SBY memberikan suaka politik kepada pengungsi Muslim Rohingya yang terlunta-lunta di penampungan imigrasi Indonesia,” desaknya.

PKS, sambung Indra, pun meminta SBY mengirimkan bantuan makanan, pakaian, obat dan hal lainya bagi pengungsi Muslim Rohingya di kamp-kamp pengungsian.

“SBY dan rezimnya harus berperan aktif dalam melakukan diplomasi internasional, baik itu di forum ASEAN, OKI dan PBB untuk menekan pemerintah Myanmar untuk menghentikan dan mempertanggungjawabkan kebiadapannya atas etnis Muslim Rohingya,” tegas Indra.
sumber

Jangan lupa di like dan Follow Twitter | @osserem